Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Untuk esok

Selamat Pagi, Semoga hari ini hujan. Aku berharap pada yg kuasa. Sebab aku ingin hujan menyambut harimu. Karena aku adalah rintik yg jatuh pada dedaunan. Aku akan menyapa pagimu dengan kesejukan.  Ketika kamu mencoba keluar dari rumah, coba angkat kepalamu menghadap sang langit. Bagaimana keadaannya? -Kelabu -Cerah -atau Mimpimu sudah terlihat? Semoga kamu selalu tersenyum. Tidak ada yg lebih indah di hari ini selain mengetahui bahwa kamu akan selalu menjadi orang yang bahagia. Terlepas dari siapa yang membahagiakanmu aku tetap akan menjadi cerita disetiap langkah dan tujuanmu.  Tidak apa hanya bayangan. Sebab terang dan gelap selalu membutuhkan. Sekali lagi selamat hari bahagia untukmu Li. Tolong buat harapan untukku agar menjadi nyata ya! 

Sudah ku putuskan

Untukmu Yan, Bersama bukan pilihan. Sajak-sajak itu tidak cukup. Walau akhirnya aku sudah tetapkan. Kamu bukan tujuan. Anggap aku jahat Yan. Besok kita kembali menjadi teman. Maaf, tapi ini memang harus ku lakukan. Pilihan pertama memang nggak akan buat aku menang, Yan. Aku memang pemaksa. Ingin membuatmu terlihat nyata. Lagi-lagi sajak itu nggak berguna. Aku butuh dunia, Yan. Patah itu dewasa. Tapi pikiranmu itu yang terkurung. Salahkan gadis ini Yan. Sebab mengerti bukanlah jalan yang akan ia ambil. Ia butuh seseorang yang sejalan. Berbeda memang indah. Tapi aku tekankan, kamu bukan orangnya Yan. Ku buat pelangi hanya hitam dan putih pun kamu tetap pada pendirianmu. Maka dari itu ku putuskan, kita ada pada halaman tamat.