Sudah ku putuskan

Untukmu Yan,

Bersama bukan pilihan. Sajak-sajak itu tidak cukup. Walau akhirnya aku sudah tetapkan. Kamu bukan tujuan. Anggap aku jahat Yan. Besok kita kembali menjadi teman. Maaf, tapi ini memang harus ku lakukan. Pilihan pertama memang nggak akan buat aku menang, Yan. Aku memang pemaksa. Ingin membuatmu terlihat nyata. Lagi-lagi sajak itu nggak berguna. Aku butuh dunia, Yan. Patah itu dewasa. Tapi pikiranmu itu yang terkurung. Salahkan gadis ini Yan. Sebab mengerti bukanlah jalan yang akan ia ambil. Ia butuh seseorang yang sejalan. Berbeda memang indah. Tapi aku tekankan, kamu bukan orangnya Yan. Ku buat pelangi hanya hitam dan putih pun kamu tetap pada pendirianmu. Maka dari itu ku putuskan, kita ada pada halaman tamat. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan di penghujung tahun 2019

Halaman terakhir